Pada malam musim panas yang hangat, kunang-kunang berkelap-kelip mengeluarkan sinyal cahaya hijau kekuningan. Cahaya itu kelihatan dingin dan memang cahaya kunang-kunang tidak seperti sinar matahari, hampir tidak menghasilkan panas. Beberapa kunang-kunang Asia dan Amerika Selatan begitu terang sehingga orang menyimpannya dalam kandang untuk menerangi kamar mereka.
Cahaya kunang-kunang dibuat di abdomen (perut bawah) serangga itu yang mengandung sel-sel yang disebut fotosit. Dua zat kimia dalam fotosit, luciferin dan luciferase, saling beraksi dan melepaskan energi. Energi itu merangsang atom-atom dalam luciferin, yang melepaskan foton cahaya. Selapis sel lain di belakang fotosit, penuh zat kimia putih yang memantulkan cahaya keluar.
Meurut para ilmuan, kunang-kunang mengedipkan cahaya mereka untuk menarik pasangan. Setiap jenis kunang-kunang berkedip dengan iramanya sendiri,. Jadi, kuang-kunang jantan dan betina dapat memastikan mereka berpasangan dengan anggota spesiesnya sendiri.
Ada suatu fakta terhadap sekelompok kunang-kunang. Kunang-kunang berkumpul di pepohonan, berkedip secara acak. Namun segera saja, sepasang kunang-kunang mulai menyala bersama dan menyebar ke seluruh pohon. Saat semua kunang-kunang berkedip sekaligus, seolah pohon itu dihiasi dengan lampu-lampu kelap-kelip.
Referensi : Buku Einstein aja Ingin Tahu!
Referensi : Buku Einstein aja Ingin Tahu!
kirain teh pakai spirtus bos...wekekekkk
BalasHapusCiptaan Tuhan memang menakjubkan \m/